Dia anak tetangga kami disini. Meski tidak ada hubungan kekerabatan, tapi keluarga kami dan keluarganya cukup dekat. Sudah seperti saudara sendiri.
Semua orang yang mengenalnya, pasti mengenang dia sebagai anak yang nakal. Apalagi dengan statusnya yang anak kolong (bapaknya seorang tentara) pada saat itu, keberaniannya untuk membuat onar makin menjadi. Padahal, bapaknya mendidik dengan cukup keras lho.
Pernah satu kali, kaca rumah kami pecah di lempar batu olehnya. Sang Bapak marah besar. Dan hukumannya selain di suruh meminta maaf, juga di pukul. Aduh...
Kaca rumah kami tentunya di ganti oleh bapaknya.
Mengganggu teman-temannya sudah bukan hal yang aneh. Ah, pokoknya selalu saja ada yang membuat orang tuanya senewen.
Selain itu, pendidikan akademiknya juga kurang begitu bagus. Jenjang SMA-nya pun dilalui disebuah sekolah yang menjadi pilihan terakhir jika tidak diterima di SMA lain di Lembang. SMA itu sekarang sudah bubar, karena memang kurang peminat.
Lulus SMA, dia di tawari oleh orang tuanya untuk melanjutkan kuliah. Orang tuanya memang cukup mampu untuk membiayai ke tempat yang dia mau. Toh saudara-saudara yang lain juga kuliah di perguruan tinggi yang cukup ternama di Bandung.
Tapi dia menolak, dengan alasan, otaknya tidak mampu untuk belajar lagi. Dia malah memilih masuk tentara. Dari nol dia memulai. Ya, dia masuk pendidikan tentara dengan pangkat yang paling rendah. Dia sadar diri dengan kemampuannya.
Dalam perjalanan karirnya sebagai prajurit, dia ditugaskan menjadi supir pribadi istri seorang penjabat. Atas rekomendasi istri pejabat tersebut, dia masuk sekolah tentara untuk naik pangkat yang lebih tinggi dari sebelumnya. Mungkin orang bilang, ini sih baiknya si istri pejabat saja, hanya sebuah keberuntungan. Tapi kata ibu, tidak mungkin seseorang merekomendasikan jika orang itu tidak mempunyai prestasi.
Setelah itu, dia menjadi supir pribadi seorang pejabat yang lebih tinggi. Dapat kesempatan lagi ikut sekolah menjadi perwira. Dan sekarang, dia sudah menjadi perwira di salah satu kesatuan. Mempunyai istri yang cantik dan seorang anak. Kehidupan rumah tangganya-pun baik-baik saja.
Dulu mungkin membuat orang tuanya kewalahan, tapi sekarang dia membuat orang tuanya bangga.
Maaf jika ibu tidak menyebutkan nama juga fotonya, karena ibu menulis ini tanpa izin dari pemilik cerita, hehehe ... Yang penting, ibu tidak menuliskan sesuatu yang buruk kan ...
Artikel ini diikutsertakan dalam kontesnya Mbak Thia (Mama Vania)
Our Pensieve's 1st Giveaway
Buat Vania, selamat bertambah umur ya Nak, selalu sehat, selalu ceria.
Buat Mbak Thia, tetap semangat menemani hari-hari Vania, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Insya Allah, Vania menjadi anak yang membanggakan orang tuanya.
Semoga kehidupan "dia" semakin bahagia dan membawa manfaat bagi banyak orang di sekitarnya....
BalasHapusSemoga sukses ngontesnya ya, Mbak Dey....
amin, makasih mas ...
Hapusiya bun ini membicarakan kebaikan mudah2an gak apa2 ya hehehe bisa buat contoh. haduh bingung mau nulis apa ya buat kontesnya vania
BalasHapuscepetan nulis, waktunya tinggal besok lho ...
Hapusnyeritain diri sendiri aja atau suami .. :D
Itu salah satu bad boy yg keren ya bu ;)
BalasHapusSukses ngontesnya ibuuu ^^
nuhun ...
Hapuskeren dengan perubahannya menuju kebaikan.
goodluck kontesnya ya bu Dey :)
BalasHapussalam hangat dari WarungBlogger
makasih .. :)
Hapuswah ikut seneng baca pengalaman hidupnya yg hepi ending
BalasHapushepi ending memang membuat hepi . hehe
Hapusmemang selalu ada anak yg seperti bu
BalasHapusdan dia sudah membuktikan pada penonton (kita)
bahwa roda kehidupan benar2 berputar
menyadarkan kita untuk tidak memvonis masa depan seseorang itu suram atau apalah
karena setiap orang toh sudah punya jalan hidup masing2.
sukses kontesnya ya bu :)
bener mbak, selama orang itu mau berubah menjadi baik dari sebelumnya, Insya Allah hasil akhirnya juga baik.
HapusDunia anak itu penuh dengan misteri dan lucu, sebagai orang dewasa kita tidak tau apa yang kan terjadi selanjutnya
BalasHapusSukses ngontesnya ya Bu :),, semoga menang
orang dewasa hanya mengarahkan saja ya ..
HapusSependapat dengan mba Nique, roda kehidupan selalu berputar dan tak selamanya apa yang kita kira buruk tentang seseorang, akan selamanya seperti itu, setiap orang punya sisi positif dan negatif, tinggal bagaimana masing-masing individu mengoptimalkan sisi positif itu bagi kehidupannya...
BalasHapussukses untuk kontesnya ya bu Dey.. :)
setuju banget sama pendapat mbak Alaika ...
HapusMasa depan seseorang sungguh hanya Allah yg tau ya Bu Dey..
BalasHapusSubhanallah... Sungguh kisah yg mengharukan... :')
Makasih atas partisipasinya Bu Dey.. Sudah kami catat sbg peserta... :-)
Makasih mbak Thia, tulisan saya sudah tercatat.
HapusSukses dengan acaranya ya ...
happy ending ya mbak.... perilaku yg sangat bertentangan dengan sebelumnya, semoga menangy a kontesnya
BalasHapusiya nih, cerita yang happy ending.
HapusMudah2an aja bisa memberi inspirasi.
jadi senyum2 baca ini,soalnya hampir sama walau belum 100% membahagiakan orang tua dirumah tp kedepan mudah2an bisa
BalasHapushayooo, kenapa senyum2, apa masa kecilnya sama dengan si 'dia' yang jadi tokoh tulisan saya ini ? hehehe ..
HapusInsya Allah, pasti bisa menjadi kebanggaan keluarga ..
Semua orang pernah nakal, nakal kan hanya kelakuannya tapi selama hati dan pikirannya baik niscaya bisa menjadi orang sukses..
BalasHapusSemoga anaknya 'dia' tak mencontoh perbuatan Bapaknya dulu..
nah, itu dia mbak, anaknya "dia" ini waktu kecil seperti bapaknya, hehehe ... Semua keluarganya juga bilang gitu.
HapusTapi udah lama saya gak ketemu keluarga ini, mungkin anaknya udah berubah (skr SMP, dulu terakhir ketemu, anaknya itu masih SD)
untung anaknya ingin masuk tentara
BalasHapusjadi bisa merubah hidupnya yaa...?
Mungkin dengan masuk tentara, dia bisa menyalurkan keaktifannya. Kan kalo jadi tentara, banyak latihan fisiknya selain ilmu yang lain.
Hapusapa kabar mbak dey? anak nakal sering di cap buruk ya mbak. padahal bisa jadi dia kreatif namun belum mengerti bgm cara menyalurkan kreativitas itu. susah 2 gampang memang ya mbak sebagai ortu dari anak seperti ini. di satu sisi anaknya berbuat tidak baik ke temannya namun itu kreativitas yg tak tersalur dg baik. jadi ortunya harus lebih kreatif sepertinya.
BalasHapusAlhamdulillah baik mbak Pu ..
HapusOrtunya memang yang harus bisa mengarahkan. Bener banget, susah2 gampang ...
senang sekali yaa... melihat orang orang seperti itu...
BalasHapusyang hidupnya berhasil, sukses meraih cita citanya
membuat bangga keluarganya
Mbak Elsa juga termasuk kebanggaan keluarga kan ...
Hapushebat ceritanya... kekerasan hati yang dimiliki anak muda memang kadang tidak dimengerti orang tua... tapi layak dibuktikan agar suatu hari orang tua bangga... nice post...
BalasHapusPadahal orang tua juga pernah muda ya, tapi memang susah buat mengerti kemauan anak. Harus banyak komunikasi ..
HapusMending nakal sewaktu kecil kemudian menjadi baik di nasa selanjutnya dari pada kebalik. Kecilnya baik, tua-tua malah nakal. :D
BalasHapushehehe, ada contohnya gak mas ?
HapusBanyak orang yang masa kecil dan tuanya berbeda, salah satunya si dia ini. Terlepas dari semua perbedaan dan perubahan yang terjadi, semoga mengarah pada kebaikan dan perbaikan.
BalasHapusSemoga sukses di kontes, Bu.
amin ...
Hapusmakasih ..
ternyata kemampuan seseorang tdk dapat di duga yo mbak,,intinya org tsbt gigih semua pasti bisa di lalui
BalasHapusselama orangnya mau berubah menjadi lebih baik dan didukung orang2 sekitar, sepertinya bisa Mas ..
Hapusmakanya jangan melihat masa kecil seseorang ya bun.. lihat aja mereka sekarang yang sudah sukses.. asal jangan terlalu berlebihan aja nakalnya :D
BalasHapusAsal orangnya emang berniat pengen sukses .. hehe
Hapussuka sekali dengan orang tuanya, yang memberi si "dia" kebebasan untuk menentukan pilihan dalam hidupnya, dan akhirnya berhasil ...
BalasHapusorang tuanya udah bosen nasehatin kali mbak, hehehe ... jadi dibiarkan anaknya masuk tentara, yg pendidikannya penuh disiplin. Dan ternyata anaknya memang cocok dengan kondisi seperti itu.
HapusSeneng baca cerita ini, mmg tak selamanya anak yang kecilnya bandel bakal seterusnya bandel ya teh :)
BalasHapusSukses kontesnya ya teh Dey :)
orang tua juga pengaruh besar Mbak, siap mendampingi & mengarahkan ..
HapusPerjalanan hidup seseorang tidak ada yang tahu ya mbak...meskipun waktu sekolah dia nakal dan sering membolos, namun pada akhirnya dia lebih sukses dari temannya yang tiap hari berkutat dengan buku.
BalasHapusKetika kita menyadari akan tujuan dan tanggung jawab hidup, tentunya ada perubahan dari jalur yang telah kita tempuh sebelumnya mbak yach..kalau bukan kita siapa lagi yang akan merubahnya...siippp ceritanya luar biasa banget, dan saya suka mbak, terima kasih
yup, bener Bli, kalau sudah tau arti tanggung jawab, biasanya akan ada perubahan ke arah yang lebih baik.
HapusPerjalanan hidup memang susah ditebak ya, tapi saya yakin setiap orang yang bekerja keras, berniat baik dan konsisten pada kebaikan terhadap sesama akan dimudahkan jalan hidupnya...
BalasHapusInsya Allah begitu.
Selamat ikutan lomba Dey, sukses!
setuju dgn mbak Irma, selama ada niat baik, Insya Allah hasil akhirnya juga baik.
Hapus