Hai Aa, anak Ibu yang selalu menagih tulisan setiap tanggal 2 Desember.
18 tahun usia Aa di hari ini. Banyak hal yang dilalui ya. Senang, sedih, tertawa, menangis, pasti ada. Proses yang harus dinikmati dari setiap perjalanan. Jalani saja dengan banyak berdoa, dengan banyak usaha. Hasil akhir bukan manusia yang menentukan. Berharap hal baik, tapi bersiap juga dengan hal yang tidak sesuai dengan keinginan. Yang pasti, yang selalu Ibu bilang, hanya Allah tempat Aa berharap, tempat Aa meminta. Jangan pernah lupakan Dia dalam hal apapun, di manapun, kapanpun.
18 tahun, yang pasti sudah punya KTP, sudah punya SIM, sudah punya rekening tabungan dan ATM sendiri. Menjelang dewasa, tapi masih saja anak kecil di mata Ibu. Yang masih Ibu ingatkan untuk banyak hal. Yang masih Ibu cerewetin, yang masih bikin Ibu khawatir. Naluri orang tua, Nak. Ngga bisa lepas dari itu. Tapi Ibu juga ingin Aa melihat dunia. Ngga mungkin juga Aa dalam dekapan Ibu terus. Selama itu untuk hal yang baik, pergilah. Eh tapi kemarin Aa punya keinginan kuliah di luar kota, tapi sama Ibu dilarang ya. Hehehe, nanti aja kalau S2 ya. S1 mah di Bandung dulu aja. Setelah S1, mangga bade kamana oge. Jangan khawatir tentang Ibu dan Bapak, ada Allah. Begitu juga dengan Aa, di manapun nantinya, Ibu percaya bahwa Allah akan melindungi dan menjagamu. Karena Dia adalah sebaik-baiknya penjaga. Dan jangan lupa untuk sesekali pulang ya, ada yang menunggu di rumah.
Budak bageur, selamat untuk usianya di hari ini. Semoga nantinya, Aa dimudahkan menjemput rejeki, apapun bentuknya. Kesehatan, materi, pendidikan, pertemanan, dan yang lain. Kesulitan yang Aa rasakan sekarang, Insya Allah akan tergantikan dengan segala kebaikan di hari-hari ke depannya nanti. Tetap bersyukur dengan semua yang dimiliki. Maaf jika Ibu dan Bapak tidak bisa dengan mudah memenuhi semua keinginanmu. Sing sholeh, kasep.
Fotonya foto lama aja ya. Mengingatkan bahwa Aa kecil itu ngga bisa diem, aktif banget. Sok atuh sekarang aktif begini lagi, biar makin tinggi, makin sehat. Dunia maya ngga harus ditinggalin kok, karena memang jamannya. Tapi harus bisa seimbang dengan dunia nyata.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar