TopMenu

Jumat, 09 Agustus 2019

Jingga di Langit Timur dari Teras Rumah

Jingga di langit Timur dari teras rumah - Ini gara-gara beberapa waktu lalu, sebelum Gunung Tangkuban Parahu erupsi. Selalu ada semburat jingga di langit Timur jika saya membuka pintu rumah yang memang menghadap ke Timur. Belum lagi bentuk awan yang selalu berbeda. Pemandangan yang selalu saya tunggu dan saya nikmati setiap pagi. Fauzan dan suami hapal kebiasaan saya itu. Jadi kalau mereka yang duluan membuka pintu dan melihat warna jingga di langit Timur, pasti langsung memanggil saya untuk keluar rumah. 

Ini beberapa foto yang saya ambil di hari yang berbeda dari tempat yang sama, yaitu dari teras rumah.



Cakep-cakep ya lukisan ciptaan Sang Maha. Subhanallah. Semuanya ini saya jepret sekitar pukul 6 pagi. Buat saya yang masih belajar, memotret fenomena alam begini harus gerak cepat. Pemandangan bisa cepat sekali berubah.  Jadi cukup pakai kamera ponsel saja, langsung jepret lalu edit memakai aplikasi snapseed. Saya belum bisa memakai kamera DSLR dengan baik. Nanti malah kelamaan otak atik settingan, eh momennya udah keburu hilang.

Sementara foto di bawah ini diambil tanggal 8 Agustus 2019 hari Kamis. Perjalanan pagi hari juga, masih sama sekitar pukul 6 pagi lewat beberapa menit. Ketika mengantar Fauzan sekolah sekalian saya akan ke Rumah Sakit untuk treadmill.

Gunung Tangkuban Parahu di sebelah Utara. Dari jalan ini bisa melihat gunung dengan jelas. Kemarin saya meminta suami untuk sebentar menghentikan kendaraan, hanya supaya saya bisa memotret dengan baik. Masih pakai kamera ponsel aja sih dan memotret dari dalam kendaraan. Malu mau turun, takut disangka turis 😁.

Membaca beberapa berita di harian online, ternyata sampai tanggal 8 kemarin itu masih terjadi erupsi walau kecil. Iya sih, warna langit di atas gunung memang tampak berbeda. Terlihat lebih gelap seperti mendung.

Sedikit mengalihkan pandangan ke arah Timur, ngga jauh dari Gunung Tangkuban Parahu. Saat matahari baru sedikit muncul. Bias sinarnya itu lho, paduan yang sempurna dengan lingkungan sekitar.

Terkadang saya suka iri melihat foto teman-teman, yang bisa menjelajah alam untuk melihat dan mendapatkan foto yang indah saat matahari terbit atau terbenam. Sementara saya, ngga pernah jauh dari rumah. Letaknya pun sedikit lebih rendah dibanding rumah tetangga. Bukan rumah bertingkat pula. Selalu ada kesulitan jika ingin memotret matahari terbit atau terbenam. Terhalang rumah orang lain, terhalang pohon-pohon tinggi atau terhalang kabel-kabel yang melintang dan banyak alasan lain. Sepertinya sih bukan itu ya alasan utamanya. Jika saya lebih bersyukur dan pandai melihat yang ada, bisa kok mendapatkan foto yang bagus. Foto-foto yang dari teras rumah itu tetap terlihat indah kan ? Walau ada pohon tinggi dan ada atap rumah tetangga. Pandai-pandainya kita aja sih mengolah kekurangan dan kelebihan untuk saling melengkapi.

Sstt, tapi tau ngga, foto pertama di atas itu jadi salah satu pemenang di akun pepotoan di Instagram lho. Alhamdulillah hadiahnya bisa untuk mengisi pulsa ponselnya Fauzan 😊. Bahagia karena udah lama ngga pernah jadi pemenang 😁

Jadi, nikmat mana lagi yang engkau dustakan ? Mari melanjutkan berburu jingga di langit Timur dari teras rumah. 

12 komentar :

  1. alhamdulillah bu, dari teras rumah bisa dapat foto sunset sekeren ini..nggak perlu pergi jauh.., masih kelihatan gunung2nya..
    mudah2an Tangkuban Perahu segini aja deh batuknya jangan keterusan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sunrise, Mbak. Kalau sunset belum pernah dapat foto yang bagus karena halaman belakang lebih rimbun lagi.
      Aamiin, semoga Tangkuban Parahu cepat reda batuk2nya.

      Hapus
  2. Senang ya teh bisa mengabadikan momen indah, apalagi kalau rumahnya dekat gunung. Fotonya emang bagus banget, cocoklah jadi juara,,, selamat teh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Alhamdulillah. Dekat gunung tapi ngga keliatan jelas dari halaman. Jadi harus jalan dulu ke depan.

      Hehe, makasih ya. Foto dirimu juga bagus-bagus 👍

      Hapus
  3. Sukaaaaak deh dg foto2nya Teh Dey. Nggak bunga, nggak alam..semua cakeeep.
    TFS Teh, jadi bisa ikut menikmati keindahan ciptaan-NYA..

    BalasHapus
  4. Subhanallah indahnya...selalau cakeps foto2nya...kl saya mah pemandangannya genteng tetangga ibu he he he

    BalasHapus
    Balasan
    1. Genteng tetangga bisa terlihat indah juga lho asal bisa mencari sudut yang pas untuk difoto 😊

      Hapus
  5. Allisa Yustica KronesRabu, 21 Agustus, 2019

    Cantik banget, teh!! ����

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasihhh, ciptaan Allah selalu cantik.

      Hapus
  6. Aku penikmat senja juga, masih ingat dulu mah seneng banget berburu langit senja dengan semburat senja gini. Alhamdulilah aku tinggal di gunung teh, jadi kalau lagi beruntung bisa menikmati senja juga dari teras rumah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah ya masih bisa liat senja dari teras rumah.

      Hapus