Jalan Pagi di Komplek Villa Istana Bunga - Jumat minggu lalu terjadi erupsi Gunung Tangkuban Parahu. Letak gunung tersebut tidak jauh dari tempat tinggal saya. Sekitar 5 km kalau ditarik garis lurus. Saya sudah sering posting tentang perkebunan teh, hutan pinus dan padang rumput, nah itu termasuk kaki gunung Tangkuban Parahu. Saat terjadi erupsi itu, saya ada di rumah. Fauzan juga baru pulang sekolah. Tapi kami berdua ngga ngeh. Memang kami mendengar suara ledakan, saya hanya berpikir itu suara guntur. Sempat mikir juga sih, cuaca cerah dengan panas terik kok ada suara guntur. Cuma sering juga kan hujan tapi ada matahari bersinar, hujan poyan kalau kata orang Sunda. Jadi saya santai aja, sama sekali ngga keluar rumah.
Satu jam kemudian Fauzan keluar ingin membeli mie ayam. Balik dari beli mie ayam, dia lari-lari sambil panik. Dia nyuruh saya keluar dan melihat ke arah Gunung Tangkuban Parahu di sebelah Utara. "Ibu, kata orang-orang gunungnya meletus. Coba liat deh." Di atas gunung memang terlihat awan hitam yang makin ke atas jadi putih bersih. "Emang keliatan gelap sih, tapi ke atasnya putih bersih. Masak sih gunungnya meletus." Jawab saya sambil ngga yakin. Karena aktivitas masyarakat sekitar rumah juga biasa aja. Di masjid masih terdengar suara mereka yang sedang melakukan kajian. Tukang mie ayam juga masih jualan.
Pas liat grup keluarga di WA, adik ipar nanyain kabar saya karena sudah beredar beritanya dimana-mana. Nah lho, baru deh saya cari tahu. Menyalakan televisi dan mencari beritanya lewat internet. Hadeuh, ternyata beneran. Ngga lama, ponsel saya ngga berhenti berdering. Kakak, adik, kerabat dan teman-teman yang jauh banyak yang menghubungi saya untuk menanyakan kabar. Yang awalnya saya santai aja jadi langsung deg-degan. Apalagi kalau melihat video yang beredar, lumayan menyeramkan. Ternyata video itu diambil di sekitaran kawah. Jadi memang terlihat erupsi yang besar. Alhamdulillah keadaan sekitaran Lembang dan Parongpong masih aman. Pihak terkaitpun memberi peringatan untuk ngga mendekati kawah dalam radius 500 meter. Meski tetap ya kita harus selalu waspada dan berdoa agar dilindungi dari segala keburukan.
Ketika yang lain mengkhatirkan keadaan saya, suami sama sekali ngga menghubungi. Malah saya yang menghubungi duluan. Ternyata dia ngga tau kalau ada erupsi karena sedang konsentrasi dengan pekerjaannya. Sama sekali ngga buka ponsel. Kocaknya, waktu saya telpon, dia cuma bilang gini,"Ibu masih bisa telpon kan, ya udah santai aja. Kalem." Jawaban yang maksudnya untuk menenangkan saya, tapi malah jatuhnya nyebelin. Hadeuh ..
Sabtu pagi, saya mengajak suami dan Fauzan untuk jalan pagi. Fauzan sempat menolak, takut gunungnya meletus lagi. Bismillah aja saya bilang. Toh status gunung sudah diturunkan menjadi normal kembali. Jalanan juga ramai oleh aktivitas warga. Karena masih ada rasa khawatir, jadi jalan pagi kami ngga perkebunan teh seperti biasa. Cukup jalan pagi di komplek Villa Istana Bunga yang jaraknya kurang lebih 400 meter dari rumah.
Satu jam kemudian Fauzan keluar ingin membeli mie ayam. Balik dari beli mie ayam, dia lari-lari sambil panik. Dia nyuruh saya keluar dan melihat ke arah Gunung Tangkuban Parahu di sebelah Utara. "Ibu, kata orang-orang gunungnya meletus. Coba liat deh." Di atas gunung memang terlihat awan hitam yang makin ke atas jadi putih bersih. "Emang keliatan gelap sih, tapi ke atasnya putih bersih. Masak sih gunungnya meletus." Jawab saya sambil ngga yakin. Karena aktivitas masyarakat sekitar rumah juga biasa aja. Di masjid masih terdengar suara mereka yang sedang melakukan kajian. Tukang mie ayam juga masih jualan.
Pas liat grup keluarga di WA, adik ipar nanyain kabar saya karena sudah beredar beritanya dimana-mana. Nah lho, baru deh saya cari tahu. Menyalakan televisi dan mencari beritanya lewat internet. Hadeuh, ternyata beneran. Ngga lama, ponsel saya ngga berhenti berdering. Kakak, adik, kerabat dan teman-teman yang jauh banyak yang menghubungi saya untuk menanyakan kabar. Yang awalnya saya santai aja jadi langsung deg-degan. Apalagi kalau melihat video yang beredar, lumayan menyeramkan. Ternyata video itu diambil di sekitaran kawah. Jadi memang terlihat erupsi yang besar. Alhamdulillah keadaan sekitaran Lembang dan Parongpong masih aman. Pihak terkaitpun memberi peringatan untuk ngga mendekati kawah dalam radius 500 meter. Meski tetap ya kita harus selalu waspada dan berdoa agar dilindungi dari segala keburukan.
Ketika yang lain mengkhatirkan keadaan saya, suami sama sekali ngga menghubungi. Malah saya yang menghubungi duluan. Ternyata dia ngga tau kalau ada erupsi karena sedang konsentrasi dengan pekerjaannya. Sama sekali ngga buka ponsel. Kocaknya, waktu saya telpon, dia cuma bilang gini,"Ibu masih bisa telpon kan, ya udah santai aja. Kalem." Jawaban yang maksudnya untuk menenangkan saya, tapi malah jatuhnya nyebelin. Hadeuh ..
Sabtu pagi, saya mengajak suami dan Fauzan untuk jalan pagi. Fauzan sempat menolak, takut gunungnya meletus lagi. Bismillah aja saya bilang. Toh status gunung sudah diturunkan menjadi normal kembali. Jalanan juga ramai oleh aktivitas warga. Karena masih ada rasa khawatir, jadi jalan pagi kami ngga perkebunan teh seperti biasa. Cukup jalan pagi di komplek Villa Istana Bunga yang jaraknya kurang lebih 400 meter dari rumah.

Ini pintu gerbang untuk masuk. Jalannya menanjak. Saya beberapa kali berhenti untuk mengambil napas, sementara Fauzan udah jalan duluan di depan.
Habis tanjakan dari pintu gerbang tadi, kami belok ke kanan. Ketemu pemandangan seperti ini. Jajaran pohon pinus di kiri kanan jalan. Foto tengah jalan yuk, mumpung sepi. Biasanya suka ramai nih kalau akhir pekan. Sepertinya ada pengaruh dari kejadian erupsi gunung Tangkuban Parahu sehari sebelumnya. Pengunjung luar kota jadi berkurang.

Buat teman-teman yang mencari villa di Bandung atau hotel di Bandung , tempat ini bisa jadi referensi. Mau villa untuk keluarga kecil atau rombongan besar sudah pasti ada. Dengan lokasi yang strategis dan mudah dijangkau, kayaknya ngga bakal kesulitan untuk sampai ke sini. Keluar pintu gerbang komplek ada terminal Parongpong, pasar yang tidak terlalu besar tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, beberapa minimarket, jajanan pinggir jalan apalagi, banyak pilihan. Dari mulai sarapan hingga makan malam ada tersedia. Ngga mungkin kelaparan deh. Yang penting siapin uang aja yang banyak. Mau mampir ke rumah saya juga boleh, mangga ... nanti saya suguhin tahu goreng dan air putih, gratis deh.
Banyak wisata alam juga di dekat-dekat situ. Curug Cimahi, Curug Tilu Leuwi Opat, Curug Layung, Dusun Bambu, wisata bunga Cihideung, banyak lagi. Atau kalau mau jalan kaki sekitar villa juga udah oke kok pemandangannya. Ada Gunung Burangrang dan Gunung Tangkuban Parahu yang bisa terlihat jelas. Keluar pintu gerbang bagian belakang, bisa menyusuri padang rumput dan perkebunan teh. Melewati perkebunan sayuran milik warga, yang mana bisa membeli dengan harga murah jika mereka sedang panen. Lumayan buat oleh-oleh ke kota.
Untuk cari tahu tentang biaya sewa dan fasilitas villa, biasanya di depan vila-villa itu tercantum no telepon yang bisa dihubungi untuk tanya-tanya Kalau masih merasa kerepotan, bisa mencari informasinya lewat jasa layanan travel online. Banyak pilihan kan sekarang ini. Kemarin saya coba buka situs pegipegi.com. Ingin tahu juga sih berapa kisaran harga menyewa villa di sini. Tinggal ketik Villa Istana Bunga di kotak pencarian hotel yang dituju, langsung muncul tuh beberapa pilihan villa beserta informasi harganya. Selain lewat situsnya, kita bisa mencari informasi lewat aplikasinya pegipegi. Lebih simpel klak kliknya. Jangan lupa cari tahu promonya ya sebelum booking, Ibu-ibu kan seneng aja kalau ada potongan harga. Trus kalau mau bayar, bisa lewat Indomaret juga lho kalau seandainya jauh ke bank, jauh ke ATM atau ngga punya e-banking (kayak saya :D). Gampang kan.
Ini nih sebagian foto-foto yang sempat saya jepret. Saya ngga pernah bosan jalan kaki di komplek Villa Istana Bunga ini, pemandangannya bagus, juga jarang kendaraan yang lewat kecuali milik para penyewa atau pihak Villa. Insya Allah aman dan nyaman.
Gunung Burangrang terlihat jelas dari sini. Kalau buka akun Instagram saya, banyak nih foto-foto Gunung Burangrang dari berbagai sudut.


asik bgt pemandanga sekitar rumahnya Bu,,,,mantul banget..
BalasHapusMudah2an aman selalu ya Bu kediamannya
Aamiin, iya mudah2an selalu aman biar tenang kalau mau jalan pagi.
HapusAsiiikk banget pemandangannya ya teh, suka banget aku liatnya.
BalasHapusSemoga si Tangkuban gak batuk2 lagi ya teh :)
Iya, pemandangan yang bikin selalu bersyukur. Aamiin, semoga Tangkuban Parahu cepat sehat lagi. Makasih.
HapusIya, Tangkuban Perahu kemarin erupsi yaa... Memang sudah bagian dari penyelarasan alam ParaHyangan ini, jadi beliau perlu batuk2 hihihi... Semoga selaras selalu manusia dengan alam, supaya aman tentram damai semua makhlukNYA, aamiin. Btw, cantik banget view-nya teh, hayuk atuh diusulin botram di Parongpong lagih
BalasHapusAamiin.
HapusLangsung ke sini aja, Teh. Kalau di renacanain malah suka ngga jadi 😊
Teh Dey, pemandangannya MasyaAllah Tabarakallah indah pisan, kebayang foto2 disana yah pasti bagus hasilnya, udaranya pun udah kebayang seger deh.
BalasHapusAlhamdulillah, saya masih bisa menikmati ini semua. Hayu sini pepotoan.
HapusSemoga Allah melindungi warga Bandung dan sekitarnya.
BalasHapusDijauhkan dari musibah dan bencana alam.
Aku juga kaget banget, teh...waktu pada masang status Erupsi Tangkuban Perahu.
Aamiin.
HapusIya Teh, kaget & bikin deg2an.
Duh... Udah lama banget nggak jalan-jalan di daerah Villa Istana Bunga. Keliatannya masih seasri dulu. 😍
BalasHapusLumayan masih asri, Teh.
HapusDuh jadi kangen villa istana bunga. Moga gak ada bahaya dari Tangkuban Parahu yah
BalasHapusHayu atuh kita mengelilingi tempat ini.
HapusWah teman saya ada yang punya rumah disini , tapi cuma buat istirahat. Atuda jauh 😁😁
BalasHapusHehehe, jauh dari sana tapi dekat dari sini 😁
HapusEh iya, Ima sempet cancel acara karena khawatir ninggalin anak-anak di rumah. Jadi beberapa hari konsen di rumah sampe ima bener2 ngerasa oke dan nyaman.
BalasHapusEh, jadi pengen ngajak anak2 jalan ke Parongpong
Iya ya Ma, jadi khawatir bawaannya.
HapusSok atuh jalan2 ke sini.
Syukurlah Teteh dan Fauzan nggak apa-apa. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah. Villa Istana Bunga dulu waktu aku SMA ngehits banget.
BalasHapusIya Alhamdulillah, Aamiin.
HapusAwal2 ada komplek villa ini memang ngehits banget
Aaah, sudah lama nggak ke sini. Dulu ke sini sama Madam karena mau hunting foto.
BalasHapusKe sini lagi Dy, hunting lagi.
Hapus