TopMenu

Selasa, 17 November 2023

Mengenal Angiografi

Mengenal Angiografi - Sebelum dokter memvonis saya terkena penyakit jantung koroner, ada beberapa pemeriksaan medis yang dilakukan terhadap jantung saya. Salah satunya adalah Angiografi atau kateterisasi. Tindakan ini dilakukan ketika saya masih rawat inap di Rumah Sakit Al-Islam, akhir Agutus lalu. Setelah dilakukan Elektrokardiogram (EKG) dan Ekokardiografi (USG jantung), akhirnya dokter yang merawat menyarankan untuk dilakukan Angiografi terhadap saya. Agar mendapatkan kepastian tentang keluhan sakit yang saya rasakan.

Melalui Angiografi, tingkat keakuratan tentang penyumbatan pembuluh darah bisa lebih tinggi. Tindakan ini dilakukan di ruang operasi dan memakai alat seperti ini :
Foto diambil dari sini.
Menurut seorang teman blogger yang memang bekerja di bagian Radiologi, walau dibilang operasi, sebenarnya tindakan ini adalah bagian dari Radiologi. Karena memang menggunakan sinar-X untuk pemeriksaannya. Dilakukan di ruang operasi, mungkin karena ada pembiusan dan berdarah-darah walau sedikit. (Kalau informasi ini salah, tolong dikoreksi ya).

Setelah saya masuk ruang operasi, pergelangan tangan kanan saya disuntik bius lokal. Jadi saya masih bisa mengikuti semua prosesnya. Tidak berapa lama setelah obat bius bekerja, pembuluh darah besar dipergelangan pun disuntik, seperti memasukkan selang infus. Saya merasa ada darah keluar saat pembuluh darah besar disuntik. Sedikit terasa perih. Lalu melalui pembuluh darah besar tadi, dimasukan semacam selang sampai siku. Berasa juga nih pas selang masuk sampai siku. Lalu melalui selang tadi, dimasukkan lagi selang yang jauh lebih kecil. Kayaknya sih sebesar benang jahit. Nah, selang yang kecil banget ini yang jalan-jalan sampai jantung saya. Kebayang ngga, dari pergelangan tangan sebelah kanan, itu selang bisa sampai di jantung saya yang ada di dada sebelah kiri, tidak berasa pula Dan saya bisa melihat selang itu melalui layar monitor yang ada disebelah kiri saya.

Setelah sampai di sekitar jantung, dokter menyemprotkan cairan berwarna di beberapa titik melalui selang kecil tadi. Dari situ bisa terlihat, di mana ada penyumbatan dan bisa tahu juga penyumbatannya sudah sampai berapa persen. Seperti yang saya tulis di postingan sebelumnya, ternyata sudah ada lima penyumbatan pembuluh dan ada yang sudah mencapai 90% di pangkal pembuluh.

Jika penyumbatan belum besar dan bukan di pangkal, biasanya dokter menyarankan untuk dipasang ring/stent untuk membantu melebarkan pembuluh darah. Jika pasien setuju, pemasangan ring/stent bisa dilakukan saat itu juga. Tanpa harus dilakukan pembedahan seperti operasi bypass

Karena saya melakukan angiografi tanpa pemasangan ring, hanya memakan waktu sekitar 45 menit. Kecuali ada tindakan lain, mungkin bisa lebih lama. Tapi tetap tidak memakan waktu seperti operasi bypass. Setelah selesai, yang agak membuat ngilu adalah, saat selang yang sampai siku itu ditarik untuk dikeluarkan. Ngilu-ngilu sedap gitu deh .. hehehe.

Pasien yang sudah melakukan Angiografi, tidak memerlukan waktu lama untuk pemulihan. Saya hanya tidak boleh menggerakan tangan kanan juga jemari selama 8 jam. Untuk sementara, ngga boleh salaman sama yang menjenguk. Dan yang membuat ngilu-ngilu sedap lagi adalah, saat pembalut luka di pergelangan tangan diganti. Huhuhu, perihhh .. hiks. Saya sempat mengeluarkan air mata, ngga tahan uy. Karena ditekan sangat kuat sekali oleh perawat. Namanya juga pembuluh darah besar yang disuntik, bisa keluar banyak darah kalau tidak ditekan kuat.

Selain melalui pergelangan tangan, Angiografi bisa dilakukan melalui lipatan paha. Jika melalui lipatan paha, bekas lukanya akan ditindih dengan sejenis pasir seberat 5 kg. Pasirnya dimasukkan ke dalam satu wadah dulu pastinya. Sudah pasti pasien hanya bisa terlentang dan kaki harus lurus untuk beberapa saat. Kata perawat yang saya tanya, kalau melalui lipatan paha, pemulihannya sekitar 12 jam.

Apa yang saya tulis tentang mengenal Angiografi ini hanyalah pengalaman pribadi. Bisa jadi berbeda dengan yang lain. Adakah teman-teman mempunyai cerita juga tentang Angiografi ini atau pemasangan ring/stent ?

18 komentar :

  1. Teh Dey, makasih ilmunya ya Teh. Semoga Teh Dey diberikan kesehatan selalu ya...

    BalasHapus
  2. Saya pernah mendampingi bos saya (WNA Jepang) menjalani angiografi di RSHS Mba. Iya seperti yg Mba Dey tulis. Saat itu saya harus menterjemahkan apa yg dikatakan dokter jantung kpd keluarga yg mendampingi pasien. Cukup menegangkan.
    Semoga cepat pulih Mba Dey, syafakallah.

    BalasHapus
  3. Lagi cemas jg sm kondisi jantung suamiku teh :(

    BalasHapus
  4. Semoga setelah ini sehat selalu, Mbak. Saya rada ngilu membayangkan pemasangan selangnya :)

    BalasHapus
  5. aduh ngebayanginnya aja jadi ngilu bu...

    BalasHapus
  6. Baru tahu bu kalau pemasangan ring akan seperti itu. Pantesan ada ornagtua kenalan yg katanya operasi pemasangan ring tapi cuma satu hari do rumah sakit.

    BalasHapus
  7. semoga sehat terus ya teh Dey

    BalasHapus
  8. ngeri-ngeri sedapnya itu gimana sih..he...he..
    kalau diingat pengalaman itu sekarang lega ya..bu.. udah bisa melalui semuanya

    BalasHapus
  9. ga mauu liat alat itu
    ntar mewek lagi teteeeh :v

    BalasHapus
  10. ibu,, ternyata begini ya prosesnya
    alhamdulilllah udah dilewatin,,
    waktu bu dey crita di wa aku belum bisa bayangin,,

    BalasHapus
  11. Pasir 5 kilo tuh berat. Aduuuh. .
    Btw, banyak disutik2 ya, Bu. Semoga sehat selalu, ya.

    BalasHapus
  12. Akhmad Muhaimin AzzetSenin, 23 November, 2015

    Saya baru tahu tentang angiografi dari tulisan njenengan ini Teh. Makasih banyak ya. Semoga dikaruniai kesehatan yang prima ya, Teh. Aamiin...

    Salam dari Jogja.

    BalasHapus
  13. Pengalaman yang memperkaya batin ya Jeng, juga mencerahkan kami pembaca.
    Salam sehat ya Jeng Dey. Toss Aa Fauzan

    BalasHapus
  14. justru dari tulisan ini jadi berbagi ilmu baru bun, sehat selalu ya

    BalasHapus
  15. Bibi Titi TelitiSenin, 30 November, 2015

    Teteeeeh..
    Agak-agak serem gitu nge bayanginnya Teeeeh...mudah2an sehat2 terus yah Teeeeh, biar bisa main lagi ke GBI sambil bawa tahu *eh*

    BalasHapus
  16. Teteeehhh..hihihi..halo kakakku ...Sehat, Bahagia, Sukses ;)

    BalasHapus
  17. Berita Terkini Hari Ini SindonewsRabu, 16 Maret, 2016

    Semoga setelah ini semakin sehat, tapi terima kasih infonya, jadi lebih mengerti tentang penyakit jantung koroner dan angiografi

    BalasHapus
  18. Alaika AbdullahSenin, 18 Juli, 2016

    Teh, mksh sharingnya yaaa. Jadi jelas skrg. Mau share link ini ke ayahku juga biar beliau baca dan jadi ga kuatir lagi. Hatur nuhun, Teteh. Sehat selalu yaaa.

    BalasHapus