Dibalik melukis kata dan cahaya, maksudnya adalah apa yang Ibu lakukan saat menulis caption untuk foto-foto yang diunggah di Instagram. Imajinasi Ibu suka kemana-mana kalau melihat foto. Seolah obyek foto itu adalah manusia yang punya rasa. Dan karena pada dasarnya memang suka mengkhayal dan merenung, serta hati yang mudah tersentuh. Halah, apaan coba .. hehehe
Ini nih contohnya :

Sendiri dalam resah, sendiri dalam gundah.
Pergilah jiwa-jiwa kelam, pergi menjemput malam.
Kesendirian tak berarti apa-apa, karena Dia akan selalu ada.
Memotret bunga ini hanya memakai kamera ponsel Lenovo S880 milik Ibu. Ketika itu Ibu sedang menemani Prit Apikecil jalan-jalan sekitar Parongpong. Masuk ke kebun bunga hebras milik tetangga. Setelah keluar dari kebun bunga, lha kok mata Ibu melihat bunga hebras putih ini di antara rerumputan. Bunga yang sudah hampir layu dan memang sudah dibuang karena tidak layak jual. Jadi ngebayangin, si bunga ini adalah manusia tersisih yang resah dalam kesendiriannya. Tapi dia percaya bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan umatnya.
Berjalan bersama cinta, dikelilingi rindu.
Menyusut ke tepian, bernama kenangan.
Bunga aster kuning inipun difoto memakai hp kesayangan. Bunga hiasan di acara pernikahan. Ibu memotret bunga ini karena kepagian datang ke pesta resepsi. Masih ada upacara adat untuk sang mempelai. Sepasang pengantin berjalan memasuki ruangan didampingi orang tua dan para keluarga, itu yang ibu maksud berjalan bersama cinta, dikelilingi rindu. Nah, karena sudah mempunyai pasangan, itu artinya semua masa lalu harus dijadikan kenangan saja. Simpan ditepi, jangan menyimpan masa lalu di tengah-tengah kehidupan barunya itu. Begitu ...
Keluarga adalah tempat dimana semuanya bermuara.
Sejatinya, cinta dan sayang yang tulus selalu ada di sana.
Bunga anggrek ini difoto memakai kamera DSLR (pinjeman, penting untuk ditulis .. hehehe). Ibu melihat kuntum-kuntum bunga anggrek itu adalah satu keluarga yang terdiri dari Bapak, Ibu dan anak. Bunga-bunga anggrek yang tampak ngeblur di belakang sana adalah anak-anak yang suatu hari nanti pasti punya kehidupan sendiri. Sementara dua kuntum bunga anggrek yang tampak jelas di depan adalah orang tua. Walau ranting yang membawa bunga tumbuh ke berbagai arah, tapi mereka dari satu akar yang sama. Akar yang membagi cinta dan sayang secara tulus agar masing-masing bunga bisa merekah indah.
Banyak teman yang bilang, tulisan Ibu itu pendek tapi dalem. Ibu hanya menuliskan semuanya itu dari hati. Yang bisa menilai tentu saja yang membacanya.
Ada juga yang bertanya, apakah tulisan-tulisan itu menggambarkan perasaan hati Ibu yang tersirat ? Hahahaha, kadang-kadang, tapi tidak selalu :-D. Karena Ibu bisa saja berimajinasi karena melihat dan mendengar kisah orang lain. Sekali waktu, Ibu pernah menulis caption tentang rasa cemburu di salah satu foto di Instagram. Ada teman yang menebak bahwa Ibu sedang cemburu ke Bapak. Hahahaha, padahal sama sekali ngga. Ibu menulis tentang cemburu itu karena melihat tulisan teman yang sedang cemburu ke pasangannya. Langsung ke idean aja gitu.
Kalau dari tiga foto di atas, yang memang menggambarkan perasaan Ibu adalah foto paling bawah, tentang keluarga. Ibu ingat orang tua, suami, anak, kakak, adik, para ipar dan ponakan yang Alhamdulillah sampai saat ini selalu saling mendukung satu sama lain.
Jadi, mari mainkan imajinasi untuk menulis sesuatu yang baik, menjadi diri sendiri dan yang pasti, selalu melakukan apapun dari hati ;-)
Jadi, mari mainkan imajinasi untuk menulis sesuatu yang baik, menjadi diri sendiri dan yang pasti, selalu melakukan apapun dari hati ;-)
Indahnya saat memotret dan menulis dengan hati. Imajinasi Jeng Dey terangkum dalam gambar dan selarik aksara yang berlabel 'dalem'
BalasHapusHatur nuhun Jeng barbagi dibalik kata dan cahaya, tersimpan hati penuh kasih.
Salam
Sama2 Ibu, hanya menuliskan imajinasi saya aja.
HapusBu Dey memang pintar merangkai kata :)
BalasHapusRia juga pandai merangkai kata menjadi cerpen ;)
HapusSetuju Dey, melakukan apapun dari hati, pasti hasilnya optimal.
BalasHapusIyaaa, samaa...saya melihat aster putih yang tergolek itu, rasanya gimana gitu, bener kata Dey, kesan tersisih dan terpuruk dari foto bunga itu memang keliatan banget...hehehe, kenapa komen saya juga jadi dalem banget ya?
:D
Sekali2 komen dalem gpp kok,mbak ... hhehe
HapusTulisan2 Mbak Irma juga selalu dalem kok, jleb masuk ke hati ;-)
si ibu ini puitis banget dan foto2nya jempolan deh
BalasHapusBelum jempolan, Bu. Baru kelingkingan aja, hehhe.
HapusMakasih yaa ...
pakai ponsel aja bisa bagus gitu bun. Hayu atuh ketemuan aku dajarin
BalasHapusSok atuh main ke Parongpong, kita popotoan ..
Hapusemang ibu tuh selalu ketemu kata2 yang pas
BalasHapusbanyak fotoku yang tak bisa tampil , masih bingung mau diceritain apa tentangnya
Dipas2in aja, Mbak ...
HapusBiarkan foto yg bercerita, tanpa perlu banyak kata, Mbak...
lenovo ada mode macro nya kah..?
BalasHapusbagus itu hasilnya...
Ngga ada, Mas. Hanya auto fokus aja. Itu motretnya dari jarak dekat.
HapusYang kuning di edit standar (saturasi, brightness, contrast) di PicsArt.
Pinter banget sih teh Dey ini merangkai kata2...salut aku :)
BalasHapusTeh Dey, pengen belajar puitis sama jepret2 fotonya dong :)
BalasHapusEfi juga puitis kok , itu cerpen2nya ;)
HapusAiih *jadi pengen malu*
Hapusbunga-bunganya cantik mbak :D
BalasHapusMakasih ...
HapusIbuuuu Oein pikir hebras teh basa sundanya buat Aster lhooo, beda ternyata ya hihihhi
BalasHapusBeda Orin .... hebras = gerbera, aster = krisan /seruni.
HapusKalau liat bunganya aja memang agak mirip, tapi kalau lihat daunnya, baru deh keliatan bedanya.
Aku percaya bahwa segala sesuatu yang dilakukan dengan hati, hasilnya akan bagus.... :)
BalasHapusnah itulah serunya kalau kita udah bikin suatu kalimat. Ada aja yang menebank ini tersirat atau bukan. Padahal kita lagi mengkhayal ajah hehehe
BalasHapusSayang yah blogger nggak ada tombol like..
BalasHapusLike bgt nih...
Hehehehe... bagus2 fotonya bu Dey...
Dan kok bisa sih ngeliat gambar bunga trus bermunculan kata2 puitis begitu... heheheh....
Udah bakatnya bu Dey yah... :D
dulu,sertiap ambil foto apa aja yang bagus selalu kelur kata2 indah,sekarang udah susah hahaha..cantik2 fotony^^
BalasHapusTiga foto bunga yang cantik bisa jadi postingan yang memikat ya.
BalasHapusPertama kali bisa bw lagi waktunya sudah lewat tengah malam, mohon dimaklumi jika kata yang tertulis tidak berkaitan, meskipun cahaya masih terang namun kelopak mata sedikit tidak peduli jadi terasa penglihatan buram haha...
BalasHapusKarya foto-fotonya 'indah ... karya yang dibuat dari hati ke hati ... tentu do'a-do'a nya beda ... :)
BalasHapusbagus banget buuuuuuuuuuu, kata-katanya super keren.
BalasHapus