Kemerdekaan buat Aa

Aa Ujan, ibu mau cerita lagi ya .... tentang 17 Agustus yang selalu di peringati sebagai hari kemerdekaan negara kita sejak 68 tahun yang lalu. Kemarin Sabtu, Aa ikut senang kan melihat arak-arakan di jalan raya dekat rumah. Bolak balik ke pinggir jalan setiap kali mendengar bunyi-bunyian. Sampai lupa dengan sarapan yang sudah ibu siapkan. Dan bukan cuma Aa aja yang seperti itu. Teman-teman sekitar rumah juga, bahkan para orang tua ikut  merasakan kegembiraan itu. Terlihat dari wajah-wajah mereka yang bertabur senyum.

Kegiatan seperti ini sudah ibu lihat sejak kecil. Setiap kali perayaan 17 Agustus, jalan raya sekitar Parongpong selalu penuh sesak. Sejak pagi, oraang-orang sudah bersiap diri dengan memakai pakaian terbaik yang mereka punya. Sejenak melupakan rutinitas sehari-hari, melepas penat dengan berjalan kaki atau berkendaraan mengikuti iring-iringan karnaval. Tahun ini tidak seramai dulu ya, mungkin karena masih suasana libur lebaran. 

Buat ibu, negeri ini sudah merdeka kok. Kalau ngga, mana bisa Aa melihat keramaian seperti hari Sabtu itu. Coba deh dengar cerita-cerita para sesepuh yang dulu ikut merasakan perang. Termasuk Mbah Kung. Kalau ibu bilang negeri ini belum merdeka karena masih banyak kemiskinan, kebodohan, banyaknya pengaruh luar di dalam kehidupan sehari-hari dan lain-lain, hmmm .. komentar Mbah cuma gini, "Tugasku wis rampung, melok perang kanggo anak putu. Ngerasakno ra enak jaman londo, jaman jepang. Nek saiki koyok ngene, yo kowe piye sing enom. Kowe ki tinggal ngisi kemerdekaan thok."

-Tugas saya itu sudah selesai, ikut perang untuk anak cucu. Merasakan tidak enak jaman Belanda, jaman Jepang. Kalau sekarang seperti ini, ya kamu gimana yang muda. Kamu ini tinggal mengisi kemerdekaan aja.-

Iya sih, Mbah kan paling suka komentar ya kalau kita beli jajanan atau mainan yang jelas-jelas bukan asli Indonesia. "Panganan koyok ngono kok di tuku. Dolanan ki nggawe dewe, ojo tuku." - Makanan kayak gitu kok di beli. Mainan itu bikin sendiri, jangan beli.-

Mbah juga suka komentar kalau mendengar berita-berita di TV tentang keadaan negeri ini.

Seharusnya kita koreksi diri ya A, kalau memang merasa masih belum merdeka karena terjajah dalam bentuk lain. Makanya, Mbah kan paling suka ngebuatin Aa mainan tradisional yang bikin sendiri, seperti wayang-wayangan dari daun singkong, sumpit dari bambu, pedang-pedangan dari kayu, perahu-perahuan dari pelepah pisang, masih banyak lagi. Duh, bersyukur banget Aa masih punya Mbah yang seperti itu.

Lagu Indonesia Raya sudah Aa hapal sejak kecil kan. Ini juga karena Mbah ya. Ibu inget lho, dulu setiap mau tidur nyanyinya Indonesia Raya. Hahaha ..... Belum lagi lagu anak-anak dalam bahasa Jawa. Aa masih hapal ngga sih lagu-lagu itu ? Mudah-mudahan masih ya, walau ibu tahu sekarang ini Aa malah suka lagu-lagunya Bruno Mars .. hiks. Salah ibu juga kalau yang ini sih :-(. Mudah-mudahan juga bukan hanya sekedar hapal lirik lagu nasional atau lagu daerah, tapi juga harus bisa memaknainya ya.

Satu lagi nih yang ibu inget tentang kemerdekaan dan Mbah Kung. Saat ibu masih sekolah pasti diwajibkan ikut upacara sama Mbah. Ngga ada alasan deh buat menolak, kecuali sakit. Ya itu, Mbah cuma bilang,"Kamu ini tinggal upacara aja kok males, dulu Bapak itu ikut perang, susah payah cuma buat Merah Putih supaya berkibar."

Sering-sering deh Aa mendengar cerita Mbah atau mereka-mereka yang ikut merasakan ngga enaknya jaman perang dahulu, biar Aa bangga jadi anak Indonesia. Apapun yang terjadi, negeri ini milik Aa.  Mudah-mudahan, Aa dan semua anak Indonesia bisa mengisi kemerdekaan negeri ini dengan baik.

Ini ada kalimat yang ibu ambil dari film 5 cm :

Saya akan mencintai tanah ini seumur hidup saya, saya akan menjaganya dengan apapun yang saya punya, saya akan menjaga kehormatannya seperti saya menjaga diri saya sendiri. Seperti saya akan selalu menjaga mimpi-mimpi saya terus hidup bersama tanah air tercinta ini, yang berani nyela' Indonesia... ribut sama gue..! 

Merdeka !

Ps : Maaf ya belum sempat BeWe dengan maksimal, komputer di rumah belum merdeka dari virus sejak Ramadhan kemarin.