Sabtu Kemarin

Suasana rumah untuk sementara ini jadi ramai dengan tambahan 1 anak. Fauzan senang sekali karena ada teman di rumah. Mbak Nita, kakak sepupunya untuk 40 hari kedepan memang akan tinggal di Parongpong. Karena orang tuanya (Pakdhe & Budhe-nya Fauzan) sedang menunaikan ibadah haji. Dan sudah berangkat sejak tanggal 27 September kemarin.

Karena baru masuk jadi anak kuliahan, jadwalnya bisa sampai malam. Dan bapak yang kebagian antar jemput. Baru 10 hari disini, Mbak Nita sudah 2 kali ke dokter karena sakit. Mungkin kaget dengan jadwalnya yang baru. Pagi-pagi sudah berangkat, malam baru sampai rumah. Langsung mengerjakan tugas sampai dini hari. Pukul 5 pagi sudah dibangunkan lagi. Begitu terus.

Tanggung jawab ibu jadi bertambah, jadi untuk sementara, dunia maya di tengokin kadang-kadang aja. Maaf kalau lama membalas komentar dan juga tidak berkomentar di blog teman-teman. Cuma sempat membaca postingan teman-teman tanpa pernah meninggalkan jejak. Kebetulan juga, minggu ini Fauzan sedang UTS, jadi ya sedikit riweuh.

Selain tanggung jawab mengurus Mbak Nita, juga di beri tanggung jawab untuk mengurus rumah kakaknya ibu itu. Jadi setiap akhir pekan, acara kami adalah menginap di rumah Pakdhe-nya Fauzan di kota. Ya, walau ada bibi yang membersihkan rumah, tapi tetap harus ada kami yang menemani. Karena bibinya memang bekerja sampai siang saja, setelah beres, dia pulang ke rumahnya sendiri.

Sabtu kemarin, sekalian turun gunung mau menginap di kota, ibu janjian ketemu dengan salah satu blogger dari Aceh yang sedang di Bandung. Perempuan cantik, wajahnya khas Aceh banget. 

Taraaa, ini dia bintang tamunya. Mbak Alaika.

Sementara blogger Bandung hanya ada ibu, Mama Olive dan Mama Kayla-Fathir. Yang datang terakhir, ada Ibu-nya Vio. Walau hanya 5 orang, tapi karena kami semua adalah emak-emak, tetap saya ramai dengan obrolan. Apapun di bicarakan. Soal anak, suami, drama Korea, kopi, chef Juna, makanan, dan pastinya tentang nge-blog dong.

Dan menurut Mama Kayla-Fathir, hidup ibu menyedihkan banget karena tidak minum kopi dan tidak punya DVD player. Hihihihihih ........

O iya, tempat kami bertemu di Bakso Mandeep - Jl. Citarum. Rencana awal sih di RM. Alas Daun di sebelahnya, tapi karena waktunya kagok (lewat makan siang, masih lama ke makan malam) jadi pindah nge-bakso aja.

Menunggu pesanan lama sekali datang, lha kok pas pelayan datang, itu bakso di bungkus semua. Beu, pantesan lama. Padahal kami bilang mau makan di situ lho. Akhirnya dibawa lagi untuk dipindahkan ke mangkok.

Bakso komplit, satu porsinya Rp 19.000,-

Selamat makan .. :)

Tidak terasa sudah 3 jam kami ngobrol. Diakhiri saja karena sudah sore, walau sebenarnya masih ingin berlama-lama.

Ibu sempat mengantar Mbal Al pulang, tapi cuma sampai Jl. Bima saja, karena Mbak Al masih ada janji dengan temannya yang lain.

Makasih untuk semuanya ya ....