Giveaway Azzet : Curhatan gak jelas

Kenapa ya, kalau blog yang isinya tentang kegiatan sehari-hari ibu rumah tangga, hal-hal kecil yang terjadi terhadap anak, kegiatan keluarga dan yang sejenis seperti itu di bilang curhatan gak jelas para emak ? Ini ngomongin  tentang blog ini lho, bukan blog orang lain. Soalnya pernah salah seorang kerabat yang membaca blog ini berkomentar, "ah, kayak gitu aja di tulis." Sebenarnya bukan bermaksud serius dia ngomong begitu, cuma becanda aja sih. Karena hubungan ibu dengan si kerabat itu cukup dekat, jadi tau banget maksud omongannya.

Tapi kepikiran juga, karena jika bertemu beberapa (ngga semuanya lho) teman blogger yang berstatus ibu rumah tangga dan di tanya apa isinya blognya, seringkali jawabannya, "biasa, curhatan gak jelas emak-emak." Termasuk ibu juga sih, jawabannya sama seperti itu.

Lha, ibu mau nulis tentang apa. Sehari-hari cuma di rumah. Keluar kalau mau jemput Fauzan pulang sekolah atau belanja. Ibu bukan orang yang gaul kalo di rumah. Sama sekali ngga punya kegiatan dengan tetangga. Bukan tanpa alasan, karena sebelumnya ibu pernah juga ikut kegiatan. Tapi ya, gitu deh... :-D

Tapi apa bener curhatan emak-emak itu gak jelas ? Mengganggap cerita-cerita ringan seperti itu tanpa makna ? Kayaknya kurang tepat juga kali ya. Karena terkadang hal-hal kecil itu punya arti besar. 

Ada satu kejadian yang membuat ibu terharu dengan salah satu postingan di blog ini. Bukan hadiah berupa materi atau yang lainnya, tapi ini lebih dari itu.

Saat ibu menulis tentang nilai uang 20 ribu rupiah, sama sekali ngga kepikiran apa-apa. Hanya pengingat untuk diri sendiri. Dan pengingat buat Fauzan jika kelak dia membaca cerita itu.

Tapi yang terjadi adalah, ada salah seorang teman blogger yang lalu mengirim email dan berniat mengirimkan sejumlah uang untuk membantu teman Fauzan yang ibu ceritakan di postingan tersebut. Buat Mbak blogger yang tinggalnya nun jauh disana, nilai uang yang diberikan mungkin tidak seberapa. Tapi setelah di rupiahkan, nilai uang tersebut benar-benar bisa membantu teman Fauzan dan kakaknya untuk membeli keperluan sekolah menjelang tahun ajaran baru kemarin.

Dan yang membuat ibu benar-benar berucap syukur akibat postingan itu adalah Nenek temannya Fauzan itu sampai meneteskan airmata saat menerima uang dan barangnya. Dia memang benar-benar memerlukan uang saat itu.

Duh, bahagia rasanya. Walau hanya lewat tulisan sederhana, ternyata bisa membuat orang lain senang. Mbak blogger bisa berbagi rejekinya ke orang yang tepat. Teman Fauzan-pun bisa tersenyum karena keinginan untuk membeli peralatan sekolah terpenuhi. Neneknya pun bisa bernafas lega.

Jadi, terus aja deh nulis 'curhatan gak jelas' itu, selama tidak menghujat atau menghakimi orang lain yang mengakibatkan pertikaian atau perselisihan. Pasti ada sesuatu yang didapat selama niat menulisnya baik.

Tulisan ini diikutkan pada kontes Betapa Senangnya Ngeblog dan disponsori oleh Mahabbah.