Langkah kaki kami terus bergerak ke arah utara, meski hujan rintik-rintik membasahi tubuh kami yang hanya ditutupi oleh selembar daun pisang. Jalan tanah yang kami laluipun semakin becek Tapi semua itu tak menghalangi kami, aku dan Budhe untuk terus berjalan.
Budhe hampir saja terjatuh saat meloncati sebuah genangan kecil, untung saja aku sigap memegangi tangannya.
“Mau dibawa kemana aku ini nduk, apa yang ingin kau perlihatkan padaku ?” Budhe sedikit mengeluh.
"Sabar ya Budhe, sebentar lagi juga sampai." jawabku menenangkan.
Ah, sebenarnya akupun tak yakin, apakah sesuatu yang akan aku perlihatkan kepada Budhe itu akan muncul atau tidak. Aku hanya ingin memberikan sesuatu yang istimewa untuk Budhe, untuk semua kemurahan hatinya menjagaku selama ini. Ya, sejak aku pindah ke kota ini karena pekerjaan, aku tinggal bersama Budhe yang memang tidak mempunyai keturunan, sehingga dia menganggap aku bukan lagi sebagai keponakan, tapi seperti anaknya sendiri.
Setelah melalui beberapa kelokan, akhirnya kami sampai disuatu bukit. Ada tanah lapang di atasnya, sehingga kami bisa bebas memandang alam disekitarnya. Hujanpun sudah mulai berhenti.
"Bude, sudah sampai, kita duduk disini ya .." kataku sambil menggelar tikar yang memang sudah aku persiapkan.
Duh Ya Allah, hanya kuasa-Mu sesuatu itu bisa aku perlihatkan pada Budhe.
"Budhe, lihat itu, di langit di arah Barat !" teriakku pada Budhe yang masih mengusap-usap kakinya yang mungkin kecapean.
Budhe lalu mengalihkan perhatiannya ke arah Barat, beliau pun takjub, dan tak henti mengucap nama Allah.
Ada banyak warna-warni di langit yang membentuk lengkungan indah. Pelangi .. ya pelangi.
Ku peluk Budhe, "Terima kasih untuk semuanya ya Budhe. Buatku, Budhe adalah pelangi, banyak memberi warna dalam kehidupanku. Hanya ini yang bisa aku berikan sebagai hadiah istimewa untuk Budhe"
"Terima kasih juga ya Nduk, kamu juga sudah memberi warna pada Budhe. Sejak kamu tinggal bersamaku, hidup Budhe-pun seperti pelangi itu. Penuh warna .."
Dan tahukah kalian, di sana, dilangit, ada dua pelangi. Seperti kami, dua pelangi yang saling memberi arti. Subhanallah ...
Artikel ini dikutsertakan dalam Kontes Menulis Cerita Mini
Buat Budhe Ipung, selamat bertambah umur, semoga segala kebaikan selalu menyertai. Tetap bersama mendampingi Pakdhe
Dan ini benar-benar hadiah istimewa untuk Budhe, karena saya belum pernah sekalipun menulis cerita fiksi. Ini untuk pertama kalinya saya menulis cerita di blog... :)
Makasih juga buat Pakdhe ..
CATATAN :
Stttt .. ternyata telat daftarnya .. mulai nulis jam 9.30 wib, padahal udah bolak balik ngeliatin jam, lha kok keenakan nulis .. hahaha. Gpp deh, yang penting, akhirnya ibu bisa menulis fiksi, walau jauh dari kualitas bagus. Semangat ah ... !
CATATAN :
Stttt .. ternyata telat daftarnya .. mulai nulis jam 9.30 wib, padahal udah bolak balik ngeliatin jam, lha kok keenakan nulis .. hahaha. Gpp deh, yang penting, akhirnya ibu bisa menulis fiksi, walau jauh dari kualitas bagus. Semangat ah ... !
Subhanaalah pelanginya bagus bun
BalasHapusiya, pas depan rumah banget munculnya ..
Hapuskeren nih...tp msh sempat ikut ga bu ???
BalasHapusngga Mi, telat ... :D
HapusWah saya telat nih;)
BalasHapusIya pelangine bagus..
ini juga telat kok bu ..
Hapusitu pelanginya kok keren? Kemarin sya moto pelangi tapi tak sebagus itu :(
BalasHapuskeren dong, siapa dulu yg motretnya .. qiqiqi
Hapusitu pelangi saat senja, motretnya pake flash. Sebelumnya gak pake flash, malah jelek hasilnya, pelanginya buram.
huwaa...pelanginya cantik bgt Teh...
BalasHapusOh? telat didaftarin toh? pdhl ceritanya keren :(
wios telat oge, masihan kesempatan kanggo Orin .. hehe
Hapusklo kanaya liat gambar pelangi ini dia pasti langsung minta dinyanyiin lagu pelangi
BalasHapusya udah, Kanaya liatin foto ini, siap2 nyanyi ya ..
Hapussaya juga suka liat pelangi tuh bu...cantik...sukses kontesnya bu dey...
BalasHapuspelangi memang indah ya ...
Hapusudah lama ga liat pelangi
BalasHapusini juga pelangi beberapa minggu yg lalu kok ..
HapusTeteh.....huhuhu, ceritanya bikin aku terharu meski hanya fiksi^_^
BalasHapusikutan terharu juga deh .. hehe. Nuhun nyak ..
HapusKan capek Budhe kalau diajak naik bukit tuh Bu dey
BalasHapusBukitnya ngga jauh kok ... yg kebayang bukit deket rumah sini .. hehe
HapusItu fotonya hasil jepretan teh Dey sendiri? Wow...bagus banget teh!
BalasHapuskebetulan aja bisa bagus, pake kamera saku biasa kok, itupun beberapa kali motret.
Hapus