Kartu (lagi)

Hari minggu lalu, ibu mengunjungi salah satu toko di Bandung yang menjual pernak pernik untuk membuat kerajinan tangan. Wahhhhh, bener-bener surga buat yang suka prakarya. Harganya ? Lumayan-lah .. lumayan mahal dibanding kalau membeli di Pasar Baru atau Jl. Cibadak, hehehe ... Ya iyalah, tempat yang ibu datangi ini kan seperti mini market gitu. Barang-barang tertata rapi di rak, kita bebas memilih sendiri barang yang kita mau. Tinggal bayar deh ke kasir. Ruangannya juga nyaman.

Kemarin itu ibu membeli kertas dan gunting bergerigi. Motif kertasnya lucu-lucu deh. Inginnya sih beli semua, tapi ibu memilih 5 lembar aja, dengan motif yang berbeda. Kertas-kertas ini seukuran kertas HVS kuarto. Selembar harganya Rp 1.500,-. Sementara gunting bergerigi harganya Rp 35.000,- / set, dapat 3 gunting dengan gerigi yang berbeda.

Kertas juga harganya macam-macam lho, bagaimana tebal kertas dan ukurannya. Tergantung kertasnya mau dibuat prakarya apa. tapi ibu beli yang murah aja deh. Sebenarnya cari kertas yang sudah di emboss, tapi ternyata tidak ada. Adanya alat untuk emboss. Nanti ah beli alat ini. Biar kertas buat bikin kartu bisa lebih bagus lagi.

Kalau dapat kartu undangan, coba perhatikan, biasanya ada bagian kertas yang di emboss. Permukaan kertas jadi tidak rata, tapi ada motif-motif timbul.

Semalam ibu berhasil membuat 3 kartu dari kertas bermotif yang ibu beli. Ide kartu tidak murni dari ibu, tapi lihat-lihat di blog orang lain. Disesuaikan dengan bahan yang ada aja.

 

Hayooo, siapa kira-kira yang bakal dapat kartu dari ibu ini. Boleh ge-er kok yang merasa memiliki foto yang ada di kartu itu. Tapi gak tau kapan bisa mengirim kartu ini, kantor pos jauh uy ...  

*halah, alasan ... :D

 

Kartu yang tengah, yang warna pink, belum kepikiran buat siapa. Cocoknya sih buat perempuan ya ..

Ibu juga sudah membuat kartu buat mbak Hana yang menjadi salah satu terpilih di Kontes Potret Perempuan & Aktivitas kemarin itu.

Tadi kartu ini sudah di kirim bersama hadiahnya.

Pede aja ini mah, majang kartu buatan sendiri yang sederhana banget & pakai barang yang ada. Hiks ... belum mampu beli alat & bahan seperti mereka yang memang suka prakarya kertas. Ide kreatifnya juga nih yang kurang.

Coba deh lihat kartu-kartu yang ada di sini, di sini, disini, dan banyak lagi. Jauh bener di banding buatan ibu.