Idul Fitri Tahun Ini

Masih suasana Lebaran, mohon maaf lahir dan batin. Semoga berkah Allah swt selalu mengiringi langkah kaki kita semua. Foto bunga anggrek tanah ini diambil di halaman rumah seorang kerabat ketika kami berkunjung di hari pertama Lebaran kemarin. Halaman rumahnya memang penuh dengan aneka tanaman hias.

Kami juga berkunjung ke rumah salah satu sahabat Mbah Kungnya Fauzan. Ada cerita lucu ketika kami bertamu ke sini. Lelaki kecil saya langsung hening ketika semua tamu berbahasa Jawa dan mendengar suara gamelan Jawa dari compac disk yang diputar oleh pemilik rumah. Krik..krik, krik..krik .... Fauzan bingung, heehehe. Suasana yang asing buat dia. Padahal selama ini dia tinggal bersama Bapak saya yang sehari-hari masih berbahasa Jawa. Tapi memang sih, karena hidup di tanah Pasundan, Bahasa Sunda lebih dominan buat dia. Kalau ngobrol dengan teman-temannya juga berbahasa Sunda selain bahasa Indonesia. Darah yang mengalir di tubuhnya juga setengah Sunda.

Buat saya pribadi, Lebaran kali ini sangat berbeda. Tidak ada mudik ke kampung halaman suami seperti tahun-tahun sebelumnya. Hari kedua, suami dan lelaki kecil saya yang berangkat mudik. Saya tidak mau memaksakan diri, jaga kondisi setelah operasi besar itu. Terbayang macet yang akan membuat lelah. Jangankan mudik, sholat Ied aja ngga. Keburu cape setelah sehari sebelumnya sibuk di dapur. Tapi bagaimanapun, saya bersyukur yang amat sangat. Masih kuat puasa di bulan Ramadhan. Batal puasa hanya karena urusan perempuan yang sebulan sekali itu. Masih bisa masak ketupat dan lauk pauknya buat anak, suami dan Bapak saya. Walau opornya kurang asin, hehehe. Masih diberi kesempatan berhari raya bersama keluarga. Pokoknya, Alhamdulillah. Semoga tahun depan masih bisa merasakan Ramadhan dan Idul Fitri lagi. Amin.