Laju keretaku ke kotamu

Dengan sedikit nekat sebenarnya memutuskan untuk berangkat ke Yogya. Bapak baru mendapat kepastian mendapat ijin dari kantor baru hari Rabu sore, sementara ibu masih belum sembuh benar. Saat Rabu sore itu bapak mengirim kabar kalau sudah dapat ijin untuk hari Jum'at, ibu suruh Bapak untuk langsung beli tiket kereta api ke Yogya sepulang dari kantor. Bapak sempat ragu sih, apa ibu sudah benar-benar sehat dan bisa di ajak pergi jauh. Karena perasaan senang mau bertemu teman-teman blogger, rasa sakit sudah ibu lupakan.  Walau tetep ya, banyak obat-obatan yang ibu bawa untuk bekal.

Rabu malam Bapak pulang, sudah membawa tiket di tangan untuk kami bertiga berangkat hari Jumat pagi ke Yogya. Baru kepikiran tuh, gimana tiket pulangnya. Waktu liat-liat di situs-nya KAI, ternyata tiket bisnis untuk hari Minggu pagi sudah habis, sisa yang eksekutif. Waduh, gimana ini. Kami berencana pulang Minggu pagi, karena hari Senin kan Fauzan harus sekolah juga Bapak yang harus masuk kerja. Ya sudahlah, mau ngga mau akhirnya langsung pesan tiket eksekutif untuk pulang Minggu pagi, daripada kehabisan tiket dan harus pulang Minggu sore/malam. Sekali-sekali merasakan angkutan umum yang bagusan dikit .. hehehehe. Walau harus merogoh saku (bapak) lebih dalam .. :-D.

Begitu juga dengan penginapan. Akibat kepastian berangkat yang tiba-tiba, saat mencari penginapan lewat internet, hampir semua sudah penuh untuk hari Jumat sampai Minggu. Ya sudahlah, kami memutuskan untuk mencari penginapan nanti saja ketika tiba di Yogya. Pasti masih banyak penginapan/hotel yang kosong. Sebelumnya sempat tanya-tanya juga ke teman-teman blogger yang tinggal di Yogya.

Sebenarnya beberapa teman blogger Bandung ada yang membawa kendaraan pribadi untuk berangkat ke Yogya. Tapi ibu menolak ikut. Bukan apa-apa, dengan kondisi yang belum sehat benar, bisa dipastikan sepanjang jalan pasti ibu mabuk darat. Nanti malah merepotkan teman-teman yang lain. Fauzan juga pasti bikin kehebohan kalau naik kendaraan pribadi, dia kan gampang bosan. Kalau di dalam mobil sukanya loncat sana sini.

Jumat, dengan kereta api Lodaya Pagi, kami meninggalkan stasiun Bandung tepat pukul 7 pagi. Alhamdulillah lancar, Fauzan tidak begitu rewel walau sempat mengeluh jenuh selama di dalam kereta. Setelah bosan melihat pemandangan di luar, dia asik main game di Hp ibu atau baca buku atau ngerecokin ibu dan bapak. O iya, ini pertama kalinya Fauzan naik kereta api lho. Salah satu alasan ibu juga sih, kenapa memaksakan untuk datang. Sekalian ajak Fauzan naik kereta api sebagai hadiah ulang tahun dia tahun ini. Dia senang sekali, walau bosan tapi dia menikmati perjalanannya.

Sampai di Stasiun Tugu - Yogya pukul  setengah tiga sore. Selama di dalam kereta, ibu ngobrol lewat whatsapp dengan adik sepupu yang tinggal di Yogya, untuk mencarikan penginapan. Karena ibu daftar acara Blogger Nusantara di gelombang kedua, jadi tidak dapat jatah penginapan untuk Jumat malam. Pun dengan jemputan. Ibu sih ngga apa-apa, sudah siap dengan semua resiko. Apalagi ibu datang bersama keluarga, ngga enak juga kalau Bapak & Fauzan harus mendapat fasilitas panitia.

Turun dari kereta api, sudah ada adik sepupu yang menjemput dan ternyata belum dapet penginapan. Kami memutuskan untuk makan siang dulu di Malioboro, ujung-ujung tetap K*C ... hihihi. Daripada lama lagi cari tempat makan, yang di depan mata aja langsung di samperin. Ibu sms panitia acara yang katanya bisa merekomendasikan penginapan dan jemputan. Betul-betul membantu lho, makasih buat panitia yang sudah memberikan informasi tentang ini. Memang sih kami bayar untuk jemputannya, tapi ini memang sudah di informasikan panitia di website-nya, kalau peserta yang daftar di gelombang kedua tidak mendapat jemputan gratis.

Saat kami di K*C, ternyata teman-teman dari Jember sudah sampai di sekitar Malioboro juga. Uncle Lozz menghampiri kami, untuk kemudian bersama-sama naik kendaraan jemputan. Tidak lupa menjemput yang lain dulu di sisi lain jalan Malioboro, ada Prit Apikecil, Mas Bro, Vj Lie, plus dua yang lain yang ngga tau namanya, heheh. Mereka bawa peralatan kemping, lengkap. Ngga heran sih, mereka semua memang sudah pengalaman mendaki gunung. Bikin tenda di mana aja, asik-asik aja buat mereka.

Mas supir mobil jemputan merekomendasikan kepada kami untuk menginap di sekitar Jalan Prawirotaman. Ternyata teman-teman blogger yang laki-laki memang di tempatkan disana juga. Ya sudah sekalian jalan. Prit yang sebenarnya dapat jatah menginap di Edu Hostel, ibu ajak menginap bareng aja. Daripada bolak balik karena jaraknya lumayan jauh, juga biar Prit dekat dengan suami tercinta .. hehehe.

Ini ketika kami menunggu para teman laki-laki dari Jember melakukan registrasi di hotel Blangkon, foto-fotoan itu wajib. Sampai Fauzan sedikit ngambek karena di cuekin ibunya. Dia asik main tanah, hihihihi.

Sore sampai malam harinya, kami ikut berkumpul bersama beberapa teman blogger di Angkringan KR di Jl. Mangkubumi. Seru, senang juga, karena bisa bertemu banyak teman yang biasanya hanya saling bertegur sapa lewat tulisan. Selain teman-teman dari Jember, ada teman-teman Bandung, Yogya, Surabaya, dan Jambi. Wuihhh, heboh deh.

Ini menu makan di Angkringan, nasi kucing dengan aneka lauk. Ambil sendiri makanannya, terus ke kasir deh buat bayar. Porsi nasinya sedikit dan banyak pilihan. Kalau buat ibu sih porsi segitu sudah cukup, untuk laki-laki sepertinya kurang. 

 

 Lupa, khusus foto ini milik Mbak Titik

Sekalian penyerahan hadiah dari Mbak Titik, waktu itu ikut kuis diblognya dan ibu beruntung dapat buku. Daripada di kirim, mending di kasihin langsung aja. Ada tambahan hadiah lain juga yang bikin ibu berbunga-bunga. Makasih Mbak ... *peluk.

Dari angkringan, kami semua berjalan kaki menuju arah tugu Yogya, ngapain lagi kalau bukan buat narsis bersama. Bener-bener kenangan ngga terlupakan deh. Berfoto dengan latar tugu yang menjadi ciri khas Yogya itu, apalagi saat malam hari, dengan taburan lampu-lampu malam, ahhhh .. susah di ungkapkan dengan kata-kata.

Selesai acara malam itu, kami semua berpencar. Ada yang kembali ke penginapan, ada yang melanjutkan jalan-jalan. Ibu sih sudah pasti menuju penginapan, istirahat biar ngga tumbang. Apalagi Fauzan juga sudah kelihatan lelah dan mengantuk. 

Ada kehebohan apa lagi di esok harinya ? Tunggu postingan berikutnya ya ...