Perempuan Penyuka Jingga

Perempuan penyuka jingga, sebagian duniamu sudah ada dalam genggaman. Dan kau menikmati itu. Rumah adalah duniamu yang lain. Ada dua cinta yang selalu menunggumu disana. Cinta yang tidak tergantikan, tempatmu pulang. Dua jiwa yang akan selalu menyatu bersamamu sepanjang waktu. Berbagi cerita cinta dalam tawa juga (kadang) ada air mata. Mereka pula yang tulus membasuh peluh lelahmu.

Tawa dan airmata memang tipis batasnya dan akan selalu ada menghiasi perjalanan hidupmu. Cerita berbeda yang ketika menyatu akan membuatmu utuh sebagai umat-Nya, sehingga lebih bijak lagi menilai semua ujian dan teguran, semakin bersyukur dengan semua nikmat-Nya.

Tidak akan pernah bosan bilang, jaga kondisi raga dan hatimu. Karena tubuh rapuh tidak akan pernah tahu kapan datangnya.

Terima kasih sudah mau menjadikanku salah satu sahabat diantara banyaknya sahabat yang kau miliki.

Senja mengantarkan kita kepada senyap,

tapi senja juga menjanjikan banyak harap.

Seperti sahabat,

yang kadang mengantar kita lelap dalam senyap,

tapi terkadang juga memberi asa untuk mencapai harap.

Karena bersahabat memang tidak harus mengikat.

Senja dan sahabat, selalu menyimpan banyak kisah.
 

Selamat mensyukuri semua nikmat-Nya.

Sujudmu akan mempermudah jalan hidup.

 Wilujeng Tepang Taun Geulis.

Update :
Hari ini memang janjian dengan yang ada di sana untuk membuat postingan khusus dan di terbitkan pada pukul 3 sore, saat tanda cinta yang sederhana itu tiba di pangkuanmu.
Semoga suka dengan apa yang kami buat ;-)