Nilai raport

Ternyata sudah lebih dari seminggu tidak menulis di blog. Padahal tidak kemana-mana. Tiap hari selalu internetan. BW kemana-mana, tapi tanpa meninggalkan jejak. Minggu inipun sudah masuk liburan anak sekolah. Hanya saja, kami belum liburan kemana-mana. Karena banyak kerabat dari luar kota yang berkunjung ke sini. Untuk sementara, jadi tuan rumah dulu deh. Mudah-mudahan nanti bisa ngajak Fauzan liburan.

Fauzan sudah terima raport, dengan nilai yang lumayanlah. Dibilang bagus juga ngga, karena masih ada beberapa teman yang nilainya di atas Fauzan. Dibilang jelek juga ngga, soalnya nilainya masih jauh di atas Kriteri Ketuntasan Minimal. Nilai paling rendah dia adalah pelajaran olah raga, dapat 74. Kayaknya untuk pelajaran Olahraga dan Komputer, nilainya teman-teman sekelasnya hampir sama. Sementara nilai tertinggi Fauzan di pelajaran Bahasa Inggris dapat nilai 90.

Ibu belum sepenuhnya puas dengan nilai Fauzan di raport. Seperti yang pernah ibu ceritakan, Fauzan itu tidak mau menulis sampai tuntas kalau di kelas. Padahal ulangan hariannya adalah harus menyalin ulang semua soal (pilhan ganda ataupun essay) dan jawabannya di buku tulis. Dari 10 soal, paling dia hanya menyelesaikan sampai no. 7 atau 8 saja. Pokoknya jarang beres deh. Padahal dia tahu jawabannya. Mau gak mau, kalau jawabannya benar semua, ya ngga dapet  nilai seratus.

Berbeda jika dia harus menyelesaikan soal ujian yang sudah diberikan dalam bentuk lembaran. Tinggal memberi silang pada huruf yang jawabannya benar. Kalaupun essay, tinggal menulis jawabannya aja. 

Fauzan selalu mendapat nilai baik jika ujian. Seperti halnya saat Ujian Kenaikan Kelas kemarin, angkanya di atas 90 semua. Kecuali Bahasa Sunda yang dapat 73. Itupun buat ibu sudah ada kemajuan, karena saat ujian akhir semester bulan Desember lalu, Bahasa Sunda hanya dapat 47,5.

Karena nilai di raport adalah gabungan nilai ulangan harian dan nilai ujian, jadi hasilnya tidak sebaik nilai Ujian.

Selama setahun di SD ini, ibu mulai tahu, kalau Fauzan itu masih kurang di pelajaran Matematika. Harus sering latihan. Dia masih lama mikirnya kalau di suruh ngitung. Dan kelebihan dia, di pelajaran Bahasa Inggris. Inipun seperti yang diceritakan guru kelasnya.

Satu lagi nih yang ibu harus perhatikan, Fauzan masih belum mempunyai rasa percaya diri yang kuat untuk tampil di muka umum. Ibu gurunya sempat meminta dia untuk naik panggung saat kenaikan kelas, memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris. Tapi dia ngga mau. Malu katanya. Ya sudah ngga dipaksa, daripada nanti nangis kayak dulu lagi, hehehehe ....

Meski belum sepenuhnya puas, ibu tetap bangga kok dengan Fauzan. Karena sebetulnya, dari awal masuk SD, ibu hanya berharap Fauzan merasa senang sekolah. Nyaman dengan suasana baru, teman-teman baru juga guru baru. Alhamdulillah, Fauzan asik-asik aja sekolahnya. Dapat mengikuti & menerima pelajaran dengan baik.

Harapan lainnya, Fauzan sudah lancar Bahasa Inggris saat SMP nanti. Ternyata sama Allah di kabulkan. Ternyata saat ini, keliahatan dia berminat dengan Bahasa Inggris. Mudah-mudahan seterusnya.

Waktu acara kenaikan kelas kemarin, mereka yang masuk peringkat 5 besar di umumkan dan naik panggung untuk mendapat piala juga piagam. Fauzan komentar, "kok Aa ngga dapet piala."

Ibu cuma bilang sambil  memeluk dia, "Aa tetep juaranya ibu sama bapak."

Sampai rumah juga sempat nangis waktu ditanya Mbah-nya soal nilai raport, "Aa ngga juara." katanya.

Padahal kami serumah ngga pernah nyuruh dia jadi juara lho. Kami selalu menekankan, belajar,  dapat nilai baik. Kalau sampai dapat juara, itu sih bonus.

Waktu terima raport itupun, kami gak ada yang bilang jelek. Kami semua memuji dia. Pun saat bertemu sepupu-sepupunya yang memang dapat  peringkat 3 besar.

Tapi ada bagusnya juga dengan kejadian itu, jadi ada alasan kalau dia gak mau menulis. Ibu cuma bilang, kalau mau juara, nulis di kelasnya sampai selesai ya. Segala sesuatu diambil positifnya aja deh.

Tugas ibu & bapak juga nih, semoga nanti di kelas 2, dia mau menulis sampai tuntas dan lebih konsentrasi lagi. Supaya  nilai-nilai di raportnya ada peningkatan. 

Ayo Aa, kita semangat bareng-bareng ya !