Kado pernikahan sederhana penuh makna

Saat menikah hampir 8 tahun yang lalu, memang tidak banyak tamu yang kami undang. Karena memang tidak membuat undangan khusus. Hanya kerabat, sahabat dan tetangga dekat saja. Pun tidak berharap muluk tentang kado pernikahan. Kehadiran mereka sudah cukup bagi kami.

Meski pada akhirnya, setiap tamu yang datang memberi kami kado pernikahan. Ada yang berupa barang ataupun uang. Bahkan, orang-orang terdekat langsung menanyakan kepada kami, apa yang kami perlukan. Sehingga kado yang nanti mereka berikan, bisa kami gunakan dan tidak sia-sia.

Beberapa orang yang jauh, yang tidak bisa hadir, memberi kado pernikahan itu lewat pos. Apapun bentuknya, diterima dengan rasa syukur dan tak ada yang sia-sia. Apalagi ada teman-teman dunia maya yang belum pernah bertemu muka sama sekali, mau bersusah payah mengirim kado pernikahan. Terharu rasanya. Sampai sekarang, sebagian kado barang itu masih ada, walau beberapa sudah mulai usang karena dipakai sehari-hari.

Biasanya, didalam kado pernikahan tersebut (baik berupa uang ataupun barang) terselip tulisan yang berisi ucapan berupa doa dan selamat dari si pemberi. Kalimat-kalimat (yang mungkin) pasaran. Tapi ini adalah kado pernikahahan sederhana yang penuh makna. Kertas dan kartu itu masih disimpan sampai saat ini.  Sebagai kenangan, bahwa mereka pernah menjadi bagian dari pernikahan kami. Semoga doa-doa dan ucapan mereka yang tulus itu, menjadi pengingat didalam setiap langkah menjalani pernikahan yang pastinya penuh warna. Amin.

Masihkah teman-teman menyimpan tulisan-tulisan itu ?

” Artikel ini saya tulis sebagai  Wedding Anniversary Gift  bagi para sahabat yang mensyukuri hari ulang tahun pernikahannya pada bulan Juli 2011 ” .

Ikut meramaikan acara ADUK di Blogcamp Pakdhe Cholik